YANG Hanshen Naik ke 34

YANG Hanshen Naik Posisi di Draft Board
Update terbaru dari NBADraft.net mencatat: center asal Tiongkok, YANG Hanshen, diproyeksikan sebagai pemilihan ke-34 dalam NBA Draft 2025 — dipilih Charlotte Hornets. Dua posisi naik dari pekan lalu, menunjukkan meningkatnya kepercayaan pada kesiapan dia di level profesional.
Jangan salah: ini bukan sekadar fluktuasi biasa. Momentum ini didukung data dari sesi latihan tim di Los Angeles. Saya sudah tinjau rekaman semua pemain di atasnya — peringkat ini layak.
Mengapa Sekarang? Data di Balik Kenaikan
YANG tidak diam setelah kembali dari tryout AS. Ia bekerja sama dengan pelatih kekuatan, menyempurnakan pola gerak kaki, dan menunjukkan posisi pertahanan tingkat lanjut — langka untuk pemain sebesar 7’1”. Kecepatan lateral saat latihan mengejutkan banyak scout.
Yang paling mencolok: kemampuannya berganti menghadapi guard tanpa mengorbankan perlindungan ring. Ini jarang ditemukan di era modern. Minat Hornets masuk akal: mereka sedang membangun tim muda dan lebih suka versatilitas daripada hanya kekuatan fisik.
Dan jangan abaikan konteks: ia sudah diproyeksikan akhir putaran pertama atau awal putaran kedua oleh media utama. Kenaikan ini membuktikan ia bukan ‘proyek’ semata — ia menjadi prospek nyata.
Pipa Bakat Global: Perubahan Strategi?
Lihat saja betapa seringnya big man non-Amerika dipilih belakangan ini — Serbia, Lithuania, Nigeria, Kanada… kini juga Tiongkok? Bukan kebetulan.
Liga sedang berubah: efisiensi lebih penting daripada hype. Klub tidak lagi cari pemain yang bisa dunk tapi gagal bertahan atau umpan saat tekanan.
YANG sangat cocok dengan model ini:
- IQ basket tinggi (baca screen seperti veteran)
- Insting blok bagus (blok per menit di atas rata-rata)
- Keterampilan post-move solid (tidak flamboyan tapi efektif)
- Disiplin tinggi saat wawancara dan perilaku luar lapangan — sangat mengesankan untuk usia muda.
Ini bukan soal bintang baru; ini soal standar baru.
Apa yang Menanti?
Ia akan dapat undangan latihan lebih banyak — bahkan mungkin ikut summer league jika belum dipilih hari pertama. Tapi pendapat saya: jangan harap main langsung di Charlotte kecuali cedera besar terjadi awal musim.
Fokus pada pengembangan lewat affiliate G-League atau klub luar negeri seperti CBA Tiongkok atau Bundesliga Jerman musim depan.
Bagi pencinta bakat global,ini tempat Anda harus perhatikan — bukan hanya karena YANG hebat, tapi karena ia melambangkan hal yang lebih besar: kedalaman internasional tak lagi jadi opsi tambahan; itu inti konstruksi skuad modern. Peningkatan pemain seperti dia menandakan bahwa bakat bicara lebih keras daripada negara asal—terutama jika didukung analisis film dan usaha konsisten selama tryout.
FootyIntel
Komentar populer (3)

Nah, udah masuk round kedua nih! YANG Hanshen naik jadi no.34 di mock draft NBA — jauh dari cuma ‘proyek’, tapi sudah jadi real deal. Keren banget liat post-move-nya yang tenang tapi efektif, plus bisa blok sambil chase guard kayak ninja! Hornets emang pinter pilih talenta global yang nggak cuma tinggi tapi juga cerdas.
Tapi serius deh, siapa sangka? Dari China bisa sampe level ini. Mungkin next year kita lihat dia main di G-League atau CBA — tapi tetap waspadai: talenta sekarang nggak lagi ditentuin negara asalnya!
Siapa yang mau prediksi dia bakal bawa tim mana dalam 5 tahun ke depan? Kasih komentar di bawah! 😄

Grizzlies Uji Coba Zhou Qi

Zhou Qi & Beratnya di NBA

Zhou Qi vs Yang Hanshen

Perjalanan NBA Draft Yang Hansen: 10 Tim dalam 11 Hari - Bagaimana Dibandingkan dengan Perjalanan Zhou Qi?
- Lakers Incar Keegan Murray?Rumor Lakers incar Keegan Murray dari Jazz bikin heboh. Tapi apakah ini realitas atau sekadar fantasi? Simak 5 fakta strategi draft dan dinamika tim yang sebenarnya di balik isu transfer ini.
- Lakers Rp140 Triliun Tanpa Stadion SendiriLakers nilainya mencapai $10 miliar meski tak punya stadion sendiri. Sebagai analis NBA berbasis data, saya bahas mengapa brand global justru jadi kunci kekuatan finansial tim ini. Temukan rahasia di balik dominasi merek di dunia olahraga.
- Lakers Ganti Westbrook Dengan LeBron?Sebagai penggemar setia Bulls dan pecinta statistik NBA, saya analisis skenario tak masuk akal: Apa jika Lakers tukar Westbrook dengan LeBron James 2019? Data menunjukkan tiga gelar mungkin terjadi. Simak alasan di balik keputusan ini.
- Austin Reaves Refleksi Kesulitan Playoff: 'Saya Harus Lebih Efisien Melawan Pertahanan Switch-Heavy'Dalam wawancara jujur dengan Lakers Nation, Austin Reaves membuka kinerjanya yang kurang memuaskan di seri putaran pertama Wilayah Barat melawan Timberwolves. Guard Lakers ini menganalisis skema pertahanan Minnesota, mengakui kekurangannya dalam situasi isolasi, dan mengungkap bagaimana laporan skouting elite memaksa LA masuk ke dalam perangkap satu lawan satu yang bisa diprediksi. Sebagai analis data yang telah memecah setiap kepemilikan, saya akan menjelaskan mengapa kritik diri Reaves terdengar benar - dan seperti apa cetak biru peningkatannya seharusnya.
- Hubungan Tersembunyi PSG & Inter Miami
- Messi Kunci Ternyata Diabaikan?
- Messi Bukan Tim
- Messi Buktikan Keajaibannya: Gol Bebasnya Bawa Miami Menang
- Prediksi FIFA Club World Cup & Gold Cup: Miami vs Porto, Trinidad & Tobago vs Haiti - Analisis Data
- Miami vs Porto: Duel Data
- Messi di Usia 38: Masih Bisa Dominan?