Sebagai analis olahraga berpengalaman, saya mengamati perjalanan Yang Hanshen dari Tiongkok menuju sorotan NBA Draft. Dengan tryout terbarunya di Los Angeles, spekulasi pun muncul: apakah Oklahoma City Thunder atau Chicago Bulls yang akan memilihnya? Temukan analisis data, kebutuhan tim, dan logika strategis di balik kemungkinan tim tujuan.

Sebagai mantan analis data ESPN, saya teliti angka kontrak pemain rookie NBA. Ternyata selisih antara putaran pertama akhir dan putaran kedua awal tak sebesar yang dibayangkan—terutama saat melihat menit bermain, perkembangan, dan nilai jangka panjang. Mengapa posisi draft terlalu diperbesar? Jawabannya: bukan soal gelar, tapi soal menit bermain.

Sebagai analis olahraga berbasis data dengan pengalaman 12 tahun, saya bahas mock draft NBA dari media Prancis yang mengejutkan dunia basket. Mengapa Flagg jadi no. 1? Apa alasan Yves-Emmanuel di posisi 29? Simak analisis mendalam soal statistik, bias global, dan keberanian data tanpa kompromi.

Sebagai penggemar statistik bola basket, saya menemukan bahwa Carter-Bryant justru pemain kunci yang terlewatkan. Dengan efisiensi tembakan tinggi dan pertahanan cerdas, dia bisa jadi kejutan di draft NBA 2024. Simak alasannya!

Sebagai analis NBA berpengalaman, saya bahas mengapa Raptors mungkin melewatkan target utama dan memilih kejutan di posisi #9. Dengan paralel dari kejutan Grayson Allen tahun lalu, Yang Hanshen bukan sekadar pemain tinggi—ini soal kualitas film, kecocokan, dan langkah berani yang bisa ubah draft day.

Yang Hansen, bintang muda basket China yang sedang naik daun, mendominasi setiap kompetisi remaja—baik liga domestik, kejuaraan Asia, hingga turnamen internasional seperti Piala Dunia U19. Performa gemilangnya di NBA Combine membuat para pencari bakat terkesima. Artikel ini mengulas perjalanan, statistik, dan potensinya menjadi penerus Yao Ming.

Saat NBA Draft 2025 mendekat, semua mata tertuju pada Ace Bailey, pemain berpostur 2,08m dengan potensi ala Tracy McGrady. Artikel ini menganalisis kemampuan mencetak skor, pertahanan, dan kelemahannya. Apakah dia layak jadi pilihan top-3?

Sebagai analis basket berpengalaman dengan pengalaman pemodelan data NBA selama satu dekade, saya memproyeksikan karier potensial center asal China, Yang Hansen. Dipilih sebagai pick ke-13 oleh Atlanta Hawks pada 2025, kami mengeksplorasi evolusinya dari pemula menjadi bintang pertahanan, termasuk penampilan All-Star, Final NBA, hingga juara. Proyeksi berbasis data ini mengungkap bagaimana Yang bisa menjadi pemain China tersukses sejak Yao Ming.

Sebagai analis NBA berbasis data, saya menjelaskan mengapa Yang Hansen bergabung dengan Phoenix Suns di pilihan #29 bisa menjadi skenario ideal. Dengan jaminan kontrak, kebutuhan tim di posisi center, dan staf medis legendaris Suns, ini bisa lebih baik daripada posisi draft lebih tinggi di tim yang sedang membangun.