Tomislav Ivisic: Sang Raksasa yang Menembak

Mitos Pemain Raksasa
Saya tumbuh melihat ayah saya berdebat dengan pelatih: apakah pemain setinggi tujuh kaki hanya pantas jadi penjegal? Dulu, yang tinggi diharapkan menerjang keranjang—bukan menembak dari luar.
Tomislav Ivisic mengubah aturan itu. Ia menembak 9,9 tiga per seratus serangan musim lalu dengan efisiensi 35,7%. Ini elite—terutama untuk pemain setinggi 6’8” (203 cm). Ia tak butuh menerjang; ia cukup diam dan melempar.
Pertahanan Sunyi
Orang bertanya: Bisakah ia melindungi keranjang? Tingkat bloknya rendah—4,0%. Tapi yang terlewat: ia tak butuh melompat untuk mengubah hasil.
Panjang dan sayapnya memaksa penembak ke upaya efisien—lemparan kontes di udara sebelum dilepaskan.
Lawan hanya tembak 38,5% di keranjang melawannya—bukan karena ia menyapu mereka, tapi karena kehadirannya mendistorsi waktu.
Pengumpan dalam Penyamaran
Ia rata-rata 2,3 asis per pertandingan dalam hanya 26 menit waktu bermain. Visinya? Alamiah. Ketika didobel di post, ia tak panik—Ia menemukan penembak dengan mata tertutup. Itu bukan keterampilan—itulah kecerdasan spasial yang tertanam di tulangnya.
Mengapa Kita Melewatinya
NBA masih menyamakan ukuran dengan statis. Mereka ingin raksasa yang membanting—but tidak raksasa yang berpikir. Ivisic bukan cacat—he’s ahead of curve. Pertahanannya? Sebuah alat spacing gravitasi yang membengkokkan lemparan ke sudut buruk. Sistem belum siap untuknya… namun.
CrimsonScribe73
Komentar populer (2)

Це не гігант — це філософ з києвським мозком! Він не б’є під кошем, він просто стоїть і стріляє так, що суперечка з римом стає на небесах. Його блок-рейт — 4%, але він залишає всіх у полуметральному драматизмі. Навіщо? Аби ти хотів бачити гравітаційну ловушку… Тоже? Запитай на три-поинт! 🤔🏀

अरे भाई! 6’8” का आदमी पोस्ट में नहीं, बाहर से शूट करता है? समझ में आया कि NBA में सिर्फ “बड़ा” ही महान होते हैं… पर ये तो “बड़ा-समझ” है! 🤯
पहले स्प्रिंट में पास करता है, फिर सुधार में प्रवचन सुनता है।
अब सवाल: “फुल्की-बल्की” से मुक्कड़ते हो? 🙃 कमेंट में बताओ — “आपको किस पर करने पर “खुद कोई”? #NotJustHeight #NBAorBhagwan

Grizzlies Uji Coba Zhou Qi

Zhou Qi & Beratnya di NBA

Zhou Qi vs Yang Hanshen

Perjalanan NBA Draft Yang Hansen: 10 Tim dalam 11 Hari - Bagaimana Dibandingkan dengan Perjalanan Zhou Qi?
- Lakers Incar Keegan Murray?Rumor Lakers incar Keegan Murray dari Jazz bikin heboh. Tapi apakah ini realitas atau sekadar fantasi? Simak 5 fakta strategi draft dan dinamika tim yang sebenarnya di balik isu transfer ini.
- Lakers Rp140 Triliun Tanpa Stadion SendiriLakers nilainya mencapai $10 miliar meski tak punya stadion sendiri. Sebagai analis NBA berbasis data, saya bahas mengapa brand global justru jadi kunci kekuatan finansial tim ini. Temukan rahasia di balik dominasi merek di dunia olahraga.
- Lakers Ganti Westbrook Dengan LeBron?Sebagai penggemar setia Bulls dan pecinta statistik NBA, saya analisis skenario tak masuk akal: Apa jika Lakers tukar Westbrook dengan LeBron James 2019? Data menunjukkan tiga gelar mungkin terjadi. Simak alasan di balik keputusan ini.
- Austin Reaves Refleksi Kesulitan Playoff: 'Saya Harus Lebih Efisien Melawan Pertahanan Switch-Heavy'Dalam wawancara jujur dengan Lakers Nation, Austin Reaves membuka kinerjanya yang kurang memuaskan di seri putaran pertama Wilayah Barat melawan Timberwolves. Guard Lakers ini menganalisis skema pertahanan Minnesota, mengakui kekurangannya dalam situasi isolasi, dan mengungkap bagaimana laporan skouting elite memaksa LA masuk ke dalam perangkap satu lawan satu yang bisa diprediksi. Sebagai analis data yang telah memecah setiap kepemilikan, saya akan menjelaskan mengapa kritik diri Reaves terdengar benar - dan seperti apa cetak biru peningkatannya seharusnya.
Hubungan Tersembunyi PSG & Inter Miami
Messi Kunci Ternyata Diabaikan?
Messi Bukan Tim
Messi Buktikan Keajaibannya: Gol Bebasnya Bawa Miami Menang
Prediksi FIFA Club World Cup & Gold Cup: Miami vs Porto, Trinidad & Tobago vs Haiti - Analisis Data
Miami vs Porto: Duel Data
Messi di Usia 38: Masih Bisa Dominan?







