Pemain Besar Terbaik Draft

Pria yang Tak Bisa Diabaikan
Mereka menyebutnya ‘pemain besar paling lengkap dalam draft ini.’ Dan jujur saja? Saya tidak bisa membantah.
Saya sudah meninjau setiap frame rekaman musim lalu. Sudah membandingkan data pertahanan tiap pemain. Dan inilah yang saya katakan—Thomas Sörb bukan sekadar mahasiswa baru dengan highlight reel mewah.
Ia punya kombinasi langka: ukuran, keterampilan, kecerdasan… dan hati.
Tidak Hanya Tinggi — Ia Seperti Tank
Sörb berdiri setinggi 6’10” (206,3 cm), tapi rentangan lengannya mencapai 7’6” (228,6 cm). Artinya saat dia melakukan blok atau merebut rebound, terasa seperti melawan hukum fisika.
Dan jangan bicara soal tingkat blok 7,8%—itu elite untuk siapa pun, terutama pemain yang bermain banyak di area dalam.
Tapi apa yang sering dilewatkan analis? Ia tak hanya bertahan—ia mengendalikan. Ia mengubah arah tembakan tanpa fouling, bergerak seperti jam pasir, dan membaca permainan sebelum benar-benar terjadi.
Permainan Lengkap Tanpa Kebisingan
Sekarang mari bahas apa yang membuatnya beda dari big man lain:
- 14,5 PPG, 8,5 RPG, 2,4 APG, 2 BPG, 1,5 SPG
- Akurasi tembak 53,2% dari lapangan—termasuk tembakan menengah sulit di tengah tekanan.
- Dan ya—ia bisa umpan keluar dari double team dengan presisi tinggi.
Ia tak harus sempurna dari jarak jauh (masih butuh latihan), tapi saat ada pemain yang bisa mencetak poin dan membantu rekan tim sambil menjaga dua posisi sekaligus… itu bukan sekadar bakat. Itu langka.
Mengapa Semua Sunyi Soal Dia?
Nah di sinilah ceritanya menjadi panas. Sörb absen dari uji coba pra-draft karena cedera jari kaki—masalah kecil yang merusak momennya tampil maksimal. Tapi dengarkan: ia main 24 pertandingan untuk Georgetown dengan semangat dan konsistensi tinggi. Cedera? Nyata—but not career-threatening. The silence around him? That says more than any stat line ever could. Kita suka guard cepat dengan three-point bomb. Kita gemar pada shooter yang nyalakan lampu di drill isolasi. Tapi ketika kita lihat pemain yang mengendalikan semua hal tanpa harus memaksakan diri? Sistem mengabaikannya—not because he’s bad… but because he doesn’t fit the narrative we want to believe in. Ini tepatnya alasan saya begitu antusias soal pick ini—the underdog story isn’t always tentang skor 30 dalam satu game. Kadang-kadang itu tentang menjadi tak terhentikan dalam lima kategori sementara semua orang abaikan sampai terlambat.
Bandingkan Dengan Quinn – Analisis Jujur
Pada beberapa orang bilang DeAndre Quinn punya alat kasar lebih baik—tapi saya tanya: apa gunanya alat kasar jika tak digunakan secara efisien? Pertahanan switch-heavy jadi masalah bagi Quinn; Sörb malah berkembang di bawah tekanan, terutama karena IQ-nya sangat tinggi untuk big man asal perguruan tinggi langsung ke NBA.. data membuktikannya: win share defensif per 40 menit lebih tinggi, waktu proteksi ring lebih akurat—and yes—he even led on transition assists among centers last year! such versatility doesn’t come by accident—it comes from relentless repetition… and hunger. Which brings me back to my biggest point: not everyone gets lucky enough to have their name called early—and some deserve it far more than those who do simply because they’re photogenic or came from Duke or Kentucky.. It’s not fair—but it happens daily across leagues globally, especially when bias hides behind stats charts.. So if Thomas Sörb falls below pick #15? That wouldn’t be talent failure—it’d be systemic blindness..❓ ❓
ChiCityVoice
Komentar populer (4)

الـ 6’10” اللي بيسرق الـ 7’6”
أنا كأخصائي تحليل رياضي، بس حتى أنا صدّقت إنها تقنية مخادعة! 🤯 طوله؟ نعم. لكن جناحه؟ أطول من شارع الرياض!
ما بس يطير… بل يتحكم
لا يقف على القمة فقط، بل يملك عقل مثل جهاز حاسوب! يحول التمريرات قبل ما تتحسّس، ويعمل دفاع بدون خطأ… حتى لو كان في صالة سماوية!
لماذا كل الناس صامتة؟
لأنه ما عنده فرصة للبروز… بسبب إصابة في الإبهام! 😅 بينما الآخرون يسرقون الأضواء بالثلاثيات، هو بيدور في الخلف ويصنع الفارق من دون أن يقول ‘إني هنا’.
خلاصة: إذا ما اُختير قبل المكان 15؟ لا يعني أنه ضعيف… يعني النظام ضعيف! 🔥
هل أنتم معه أم مع الحفلة؟评论区 ناقشوا! 👇

無視されすぎの巨人
この6’10”の男、本当に『完璧なビッグマン』って言えるレベル。 アームスパン228cmって…もう物理法則破ってるだろ?
防守は神業
立ち上がり摸高が210cmクラスを超えているとか、さすがに笑える。小さいのに長腕は移動も速いし、ブロックもジャックも全部「あっ」という間に。 まさに『静かに支配する』タイプ。まるで禅僧がリバウンドを奪うみたい。
プレッシャー下でも爆発
14.5得点・8.5リバウンド・2.4アシスト…しかも53%シュート率? あれ?これって『何もしなくても勝てる』ってことじゃない? でもなんで誰も注目しないんだろう…?
系統的な無視?
怪我でテスト skipped → 誰も見ない → 指名順位下落 → 実力より顔と学校で決まる… これって、日本語で言うと『出世は見た目と出身校』じゃん!
お前ら、ほんとに実力見てるの?🤔 みんなどう思う?コメント欄で戦おう!🔥

誰說高大就一定笨重?
這位6呎10吋的巨人,臂展229公分,摸高比很多210的都嚇人,根本是把物理法則當作參考資料!
防守像在玩『你追我跑』遊戲
他不是靠身高壓人,而是用那雙長手像蜘蛛網一樣綁住對手——不犯規、不衝撞,卻讓對手連出手都怕。
真正的全能王?他連『被忽略』都演得超有戲
明明數據亮眼:得分、籃板、助攻、阻攻全線爆表,偏偏預選測試因腳傷缺席。結果呢?大家轉頭去盯那些會炸場的射手。
誰懂啊……真正厲害的人,連被低估都這麼有層次感!
你們咋看?這樣的男人要是沒進前十,是不是代表系統真的有點『盲』了?😏
#Top10Pick #6呎10吋巨獸 #最完整大前鋒

Grizzlies Uji Coba Zhou Qi

Zhou Qi & Beratnya di NBA

Zhou Qi vs Yang Hanshen

Perjalanan NBA Draft Yang Hansen: 10 Tim dalam 11 Hari - Bagaimana Dibandingkan dengan Perjalanan Zhou Qi?
- Lakers Incar Keegan Murray?Rumor Lakers incar Keegan Murray dari Jazz bikin heboh. Tapi apakah ini realitas atau sekadar fantasi? Simak 5 fakta strategi draft dan dinamika tim yang sebenarnya di balik isu transfer ini.
- Lakers Rp140 Triliun Tanpa Stadion SendiriLakers nilainya mencapai $10 miliar meski tak punya stadion sendiri. Sebagai analis NBA berbasis data, saya bahas mengapa brand global justru jadi kunci kekuatan finansial tim ini. Temukan rahasia di balik dominasi merek di dunia olahraga.
- Lakers Ganti Westbrook Dengan LeBron?Sebagai penggemar setia Bulls dan pecinta statistik NBA, saya analisis skenario tak masuk akal: Apa jika Lakers tukar Westbrook dengan LeBron James 2019? Data menunjukkan tiga gelar mungkin terjadi. Simak alasan di balik keputusan ini.
- Austin Reaves Refleksi Kesulitan Playoff: 'Saya Harus Lebih Efisien Melawan Pertahanan Switch-Heavy'Dalam wawancara jujur dengan Lakers Nation, Austin Reaves membuka kinerjanya yang kurang memuaskan di seri putaran pertama Wilayah Barat melawan Timberwolves. Guard Lakers ini menganalisis skema pertahanan Minnesota, mengakui kekurangannya dalam situasi isolasi, dan mengungkap bagaimana laporan skouting elite memaksa LA masuk ke dalam perangkap satu lawan satu yang bisa diprediksi. Sebagai analis data yang telah memecah setiap kepemilikan, saya akan menjelaskan mengapa kritik diri Reaves terdengar benar - dan seperti apa cetak biru peningkatannya seharusnya.
- Hubungan Tersembunyi PSG & Inter Miami
- Messi Kunci Ternyata Diabaikan?
- Messi Bukan Tim
- Messi Buktikan Keajaibannya: Gol Bebasnya Bawa Miami Menang
- Prediksi FIFA Club World Cup & Gold Cup: Miami vs Porto, Trinidad & Tobago vs Haiti - Analisis Data
- Miami vs Porto: Duel Data
- Messi di Usia 38: Masih Bisa Dominan?