Sebagai analis NBA berpengalaman dengan data selama lebih dari 10 tahun, saya uraikan perubahan DraftNet terbaru. Penurunan Ace Bailey dan kenaikan Maluach bukan sekadar angka—ini tanda pergeseran strategi tim. Simak alasan sebenarnya di balik loncatan ini.

Sebagai mantan analis ESPN yang peduli pada bakat terlupakan, saya menyaksikan perubahan drastis dalam draft NBA. Naiknya Yang Hanshen dan Cedric dari posisi rendah bukan keberuntungan—ini revolusi diam melawan bias scouting. Simak kisah di balik kesuksesan mereka.

Sebagai analis bola basket internasional berbasis di London, saya bahas perbedaan nasib Zhou Qi dan Yang Hanshen di draft NBA 2016. Data dari ESPN, DraftExpress, dan NBADraft.net mengungkap alasan di balik jatuhnya harapan Zhou Qi dan naiknya prospek Yang Hanshen. Simak penjelasan mendalam tentang performa, usia, dan bias scouting.

Sebagai analis basket berbasis Chicago dengan pengalaman model data NBA selama 10 tahun, saya teliti dominasi Cooper Flagg di peringkat jrs 2025. Dengan 2.998 suara dan skor rata-rata 9,9, keunggulannya bukan sekadar hype—tapi terbukti secara statistik. Simak alasannya!

Sebagai mantan analis data ESPN, saya teliti angka kontrak pemain rookie NBA. Ternyata selisih antara putaran pertama akhir dan putaran kedua awal tak sebesar yang dibayangkan—terutama saat melihat menit bermain, perkembangan, dan nilai jangka panjang. Mengapa posisi draft terlalu diperbesar? Jawabannya: bukan soal gelar, tapi soal menit bermain.