Kemenangan Sunyi Black牛

Sebelum Gol

Pada 23 Juni 2025, pukul 12:45, kerumunan Damarotra Club berteriak—lampu menyala. Tapi Black牛? Mereka tak bersuara. Mereka menunggu. Dalam diam.

Yang Bertahan

Pukul 14:47:58, peluit akhir berbunyi: 0–1. Tak ada kembang api. Tak ada headline. Hanya satu tembakan—lengkung dari tempat yang tak pernah didengar.

Pertandingan yang Tak Terjadi

Dua bulan kemudian, 9 Agustus, hasilnya 0–0 melawan Mapto Railway. Lagi-lagi, diam.

Saya melihat tim yang dibangun dari hingar—tapi Black牛? Mereka dibangun dari napas. Defens mereka bukan lubang—tapi strategi yang dibalut kesedihan. Serangan mereka? Bukan efisiensi—tapi kesabaran yang diukir pada tulang. Tak ada bintang yang berteriak untuk kemuliaan. Hanya seorang anak—tenang, teguh, hidup—in liga yang lupa untuk melihat.