Draft Pemecah Internet

Mock Draft Prancis yang Mengguncang Internet
Saya sudah analisis ratusan mock draft—dari ESPN hingga Bleacher Report—tapi ini dari kumpulan media Prancis? Ini bukan sekadar beda. Ini berani mati. Mereka tempatkan Zach Edey level Scottie Barnes di posisi 5? Dan Yves-Emmanuel—bintang mereka sendiri—hanya di urutan 29?
Iya benar. Di dunia mereka, Flagg tak terbantahkan jadi no. 1, tapi mereka tak ragu meletakkan Yang Han-Shen di posisi 22 dan Yves-Emmanuel turun ke babak kedua.
Coba pikir lagi.
Kenapa Mock Ini Seperti Eksperimen Data?
Sebagai orang yang bangun model prediktif untuk ESPN dan latih data pelacakan NBA Next Gen Stats, saya hormati pendapat berani—tapi harus ada dasar.
Flagg no. 1? Sangat masuk akal—insting defensif elite, fisik luar biasa, terbukti saat tekanan tinggi.
Tapi inilah bagian panasnya: meletakkan Bennedict Mathurin di atas RJ Barrett sambil mengalahkannya dari Beasley?! Itu bukan opini—itu pengkhianatan statistik menurut saya.
Kejutan Yang Han-Shen: Studi Kasus Bias Global?
Yang Han-Shen di posisi 22? Jujur… proyeksi lebih baik pernah saya lihat dari teman kuliah saat ujian akhir.
Dia main lawan pemain NBA di FIBA U19s, rata-rata 17 poin musim breakout di Tiongkok, bahkan tunjukkan kemampuan playmaking yang bisa berkembang di sistem modern.
Namun panel Prancis lihat dia sebagai ‘potensi tinggi tapi risiko besar’—narasi umum untuk prospek non-AS dengan latar belakang internasional.
Lucu bagaimana bias ini muncul meski sampel data mencakup scout Eropa dan feed global.
Yves-Emmanuel: Harapan Bangsa atau Korban Realitas?
Sekarang kita bahas bom nyata: Yves-Emmanuel, bintang lokal mereka—and dia jatuh ke posisi #29?
Saya tidak tahu apakah Anda terbiasa melihat harga diri nasional dikorbankan demi model data dingin… tapi ini bukan sekadar keras hati—ini seperti pengkhianatan dari dalam.
Apakah karena lemparan vertikalnya tidak cukup elite? Atau kurangnya pengalaman NCAA?
tapi tetap saja—they didn’t protect him. Namun tetap percaya dia punya potensi sebagai undrafted free agent!
Salahkah Mereka—or Terlalu Jujur?
Yang membedakan analis sejati dari opini liar: kejujuran saat tekanan. Mock ini tidak memuja anak-anak mereka sendiri—itu mengkritik secara terbuka. Faktanya menempatkan bintang lokal begitu rendah menunjukkan keberanian—and yes—the jenis yang jarang ditemukan outlet AS besar hari ini.
dengan tidak mengejar klik; mereka mencari kebenaran melalui gesekan data. Itu patut dihargai—even jika saya tidak setuju semua pilihan! Jadi salahkah meletakkan Yang Han-Shen lebih rendah dari tiga guard? Mungkin iya. Tapi adilkah itu? Tidak sepenuhnya—if Anda mau akui prospek internasional menghadapi sorotan lebih ketat saat bandingkan metrik lintas liga. Pokoknya semuanya bergantung pada konteks—and it’s something every fan should demand sebelum menghakimi mock draft apa pun.
FastBreakKing
